a. Jumlah Penduduk Indonesia
237.556.363 jiwa
Jumlah yang sangat mengagumkan karena Indonesia bisa memproduksi manusia sebanya itu , dan jumlah perokok Indonesia pun sangat besar mengingat jumlah penduduk Indonesia yang membludak !!
b. Jumlah Perokok
Berdasarkan data Riskesdas 2010 diketahui sekitar 34,7 persen penduduk Indonesia menjadi perokok aktifJika penduduk Indonesia pada tahun 2010 mencapai 237,56 juta, itu ada sekitar 82 juta penduduk
c. Jumlah Remaja
Menurut Sumber yang saya dapatkan bahwa jumlah remaja Indonesia adalah sekitar 62 juta jiwa. Itu merupakan jumlah yang besar untuk remaja yang berumur 15-22 tahun . Jika kita pikirkan bila para remaja termasuk saya menjadi perokok AKTIF maka Indonesia ke depannya tidak dapat dibayangkan ,bisa-bisa menjadi generasi gagal dan berumur pendek , sangat di sayang kan bukan .
Sebenarnya jika kita kaji ulang , orang Indonesia bisa lebih pintar dibandingkan orang asing seperti di eropa dan Amerika , TETAPI remaja indonesia mudah terpengaruh dengan hal-hal yang baru yang itu bisa menjerumuskan nya ke hal-hal yang berbahaya , sangat disayangkan ,seperti ROKOK yang dapat merusak remaja Indonesia .
Pada faktanya sudah banyak contoh dari orang tua kita ( bagi pembaca yang remaja ) yang terkena penyakit paru-paru ,jangan jauh – jauh ayah saya sendiri sudah menjadi korban ROKOK yang sangat MERUSAK itu . Alhamdulillah sekarang sudah sembuh dan TIDAK MEROKOK lagi. Apakah butuh lebih banyak korban lagi untuk menyadarkan nya . Dari sumber yang saya dapat bahwa 13,2 persen dari total keseluruhan remaja di Indonesia adalah perokok aktif !!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!.
Jumlah yang sangat fantastis bukan ???
Berikut ini adalah alasan Para penerus Bangsa ini menghisap barang perusak itu :
1. Pengaruh 0rangtua
Anak-anak muda yang berasal dari rumah tangga yang tidak bahagia, dimana orang tua tidak begitu memperhatikan anak-anaknya dan memberikan hukuman fisik yang keras lebih mudah untuk menjadi perokok dibanding anak-anak muda yang berasal dari lingkungan rumah tangga yang bahagia. Remaja yang berasal dari keluarga konservatif yang menekankan nilai-nilai sosial dan agama dengan baik dengan tujuan jangka panjang lebih sulit untuk terlibat dengan rokok/tembakau/obat-obatan dibandingkan dengan keluarga yang permisif dengan penekanan pada falsafah “kerjakan urusanmu sendiri-sendiri", dan yang paling kuat pengaruhnya adalah bila orang tua sendiri menjadi figur.
2. Pengaruh teman.
fakta mengungkapkan bahwa semakin banyak remaja merokok maka semakin besar kemungkinan teman-temannya adalah perokok juga dan demikian sebaliknya. Dari fakta tersebut ada dua kemungkinan yang terjadi, pertama remaja tadi terpengaruh oleh teman-temannya atau bahkan teman-teman remaja tersebut dipengaruhi oleh diri remaja tersebut yang akhirnya mereka semua menjadi perokok.
3. Faktor Kepribadian.
Orang mencoba untuk merokok karena alasan ingin tahu atau ingin melepaskan diri dari rasa sakit fisik atau jiwa, membebaskan diri dari kebosanan. Namun satu sifat kepribadian yang bersifat prediktif pada pengguna obat-obatan (termasuk rokok) ialah konformitas sosial. Orang yang memiliki skor tinggi pada berbagai tes konformitas sosial lebih mudah menjadi pengguna dibandingkan dengan mereka yang memiliki skor yang rendah
4. Pengaruh Iklan.
Melihat iklan di media massa dan elektronik yang menampilkan gambaran bahwa perokok adalah lambang kejantanan atau glamour, membuat remaja seringkali terpicu untuk mengikuti perilaku seperti yang ada dalam iklan tersebut.
Diantara para remaja (khususnya pria) menganggap bahwa dengan merokok mereka dianggap “gaul”, gagah dan pemberani atau dengan kata lain lebih percaya diri (PD), ikut ikutan dengan teman, untuk iseng-iseng, agar lebih tenang apalagi pada waktu berpacaran, berani ambil resiko, karena bosan dan tidak ada yang sedang dilakukan, supaya kelihatan lebih dewasa (Charles gilbert wernn).
1. Bahaya dan akibat merokok
Rokok memiliki dampak yang sangat buruk, sebab rokok merusak hampir seluruh organ tubuh manusia, oleh karena itu merokok dapat menimbulkan berbagai macam penyakit yang sangat banyak, sedikitnya ada 24 penyakit yang fatal, misalnya kanker dan penyakit jantung. Dampak buruk merokok bagi kesehatan ini biasanya akan muncul dalam jangka waktu yang lama, di atas 5 tahun. Produk tembakau khususnya rokok dapat berbentuk sigaret, kretek, cerutu, lintingan, menggunakan pipa, tembakau yang disedot, ataupun tembakau tanpa asap.
Di dalam daftar di bawah diuraikan berbagai macam penyakit dan bagian-bagian tubuh yang dapat dipengaruhi oleh efek buruk merokok. Pria atau wanita yang merokok menghadapi resiko buruk yang sama, yaitu kematian. Selain itu ada resiko yang khusus bagi wanita yaitu terganggunya fungsi reproduksi.
Sampai saat ini tidak ditemukan satupun akibat baik dari menghisap rokok. Karena dampaknya yang sangat buruk bahkan dari kalangan agama pun sepakat untuk ikut mengurangi kebiasaan merokok di masyarakat, yaitu dengan mengeluarkan rekomendasi pelarangan merokok.
Berikut adalah penyakit-penyakit dan gangguan kesehatan pada organ tubuh yang disebabkan oleh kebiasaan merokok.
Kanker :
• Paru-paru (lung cancer)
• Oral cavity
• Pharynx
• Larynx
• Oesophagus (squamous cell carcinoma)
• Oesophagus (adenocarcinoma)
• Pancreas
• Urinary bladder
• Renal pelvis
• Kidney (renal cell carcinoma)
• Stomach
• Uterine cervix
• Granulocytic cells of bone marrow (myeoloid leukaemia)
• Nasal cavities
• Nasal sinuses
• Liver
Sistem Pernafasan :
• Chronic obstructive pulmonary disease (COPD)
• Acute respiratory illnesses including pneumonia
• Premature onset of and an accelerated decline in lung function
• All major respiratory symptoms in adults, including coughing, phlegm, wheezing & dyspnoea
• Poor asthma control
Sistem Kardiovaskular :
• Coronary heart disease (CHD)
• Cerebrovascula disease
• Aortic aneurysm
• Peripheral arteria
Penyakit lainnya :
• Gastric ulcer
• Cataract
• Periodontitis
• Duodenal ulcer
• Adverse surgical outcomes related to wound healing and respiratory complications
• Hip fracture
• Reduced fertility in females
• Crohn's disease
• Age-related macular degeneration
• Tobacco amblyopia
• Osteoporosis
Gangguan sistem pernafasan khusus pada bayi / anak, yang ibunya merokok:
• Impaired lung growth
• Early-onset of lung function decline
• Respiratory symptoms including coughing, phlegm, wheezing dyspnoea
• Asthma-related symptoms (wheezing)
Sistem Reproduksi Wanita :
• Pregnancy complications
• Preterm delivery and shortened gestation
• Foetal growth restrictions and low birth weight
• Sudden infant death syndrome (SIDS)
Sumber: www.bps.go.id
nusantaranews.wordpress.com
Health Messenger AMI
tempointeraktif.com
Penelitian Faktor-faktor prilaku merokok remaja
1 komentar:
Retinitis Pigmentosa (RP) is defined as a hereditary, progressive degeneration of the neuroepithelium of the retina characterized by night blindness and progressive contraction of the visual field. RP refers to a group of hereditary disorders that affect the retina's ability to respond to light. Retinitis pigmentosa treatment
Posting Komentar