This is default featured post 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Senin, 05 Desember 2011

Pesan & Kesan

Pesan & Kesan selama belajar dengan ABI 

Kesan

Asalamualaikum wr.wb.
Kali ini saya akan menceritakan tentang kesan saya selama belajar dengan ABI , Begitu banyak hal yang telah ia berikan untuk kami oleh karena itu saya sangat berterima kasih kepada beliau .

Selama belajar PLH dengan Abi Oan cukup menyenangkan. Pertama saya mengira Abi ini guru 'TIK' hehehe karena ia menyuruh kami membuat blog ini danmemberikan tugas yang seperti tugas yang kami dapat kan dari bu Fitri di kelas satu. Beliu mengubah cara pola pikir saya dalam pelajaran PLH karena PLH itu bukan hanya dapat kita lakukan di dunia nyata yang bersifat fisik melainkan juga dapat di lakukan dengan media elektronik seperti ini.

Pokok nya SUKSES buat abi . semoga usaha nya berjalan dengan lancar.

Pesan
Pesan saya buat Abi agar tugas nya di inovasikan lagi ,biar tidak bosan.

yaaaaaaa , bay the way SUKSES buat abi kita ini 

Wassalamualikum

Senin, 28 November 2011

Arti Lirik Mars PLH SMAN 8 Pekanbaru


Arti Lirik Mars PLH SMAN 8 Pekanbaru
Tuhan ciptakan alam nan indah
Manusia penerima amanah
Wahana karya bernilai ibadah
Ambil manfaat jangan serakah

Arti :
Tuhan telah menciptakan alam yang indah dan seluruh isinya. Manusia sebagai mahluk Allah yang diberi perintah untuk menjaga alam ini dan isi nya .Alam yang diciptakan-Nya juga mengandung banyak sumber daya alam yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Oleh karena itu, Tuhan memerintahkan manusia untuk menjaga alam-alam ciptaan-Nya dan manusia wajib melakukan amanah tersebut. Hal tersebut termasuk ibadah dan jika melakukannya maka kita mendapat pahala. Jika kita ingin mengambil ataupun mengolah SDA tadi, ambillah secukupnya saja. Jangan berlebihan, karena sesuatu yang berlebihan itu tidak baik. Lagipula kalau kita mengambil secara serakah, itu berarti kita sudah mengambil apa yang sebenarnya menjadi hak orang lain. Kita harus menjaga alam ini.

Karya agung-Nya teramat luhur
Semua makhluk hidup makmur
Amal berkah tumbuh subur
Jagad raya sujud syukur

Arti :
Semua alam dan isinya ciptaan Allah SWT yang merupakan karya-Nya yang Maha Besar. Dengan diciptakannya alam-alam, semua makhluk dapat hidup makmur, baik manusia, hewan serta menciptakan lingkungan yang baik untuk kelangsungan hidup semua mahluk-Nya. Hal itu juga membuat tanaman-tanaman tumbuh hijau subur. Karena nikmat yang diberikan Allah inilah semua jagad raya bertasbih dan bersyukur kepada-Nya atas nikmat dan karunia yang ia berikan.

Buma Buha Mata
Buka Mata Buka Hati
Memelihara alam titipan Allah

Arti :
Allah telah menitipkan alam ciptaan-Nya kepada kita. Oleh karena itu, kita harus memelihara dan melindunginya dari kerusakan. Untuk memulai hal itu bisa dilakukan dari hal-hal yang kecil dan sederhana. Buka mata dan buka hati adalah selogan yang dibuat untuk mengajak kita untuk selalu menjaga alam yang indah ini. Buka mata maksudnya buka mata kita agar kita bisa memandang jauh dampak positif dari bila kita memelihara alam titipan-Nya dan buka hati kita untuk mulai peduli dan peka terhadap lingkungan yang indah ini.

Jagalah mata jagalah hati
Ayunkan tangan langkahkan kaki
Memelihara alam titipan Ilahi
Cermin insan Khalifah fil Ardhi
Arti :
Jaga mata dan jaga hati kita agar tetap putih dan murni senantiasa menjaga perbuatan kita dan tetap dalam aturan yang telah Allah tentukan. Hal ini dapat menjauhkan kita dari perbuatan keji dan merusak. Sehingga kita bisa melakukan amanah Allah SWT yaitu memelihara alam titipan-Nya. Lakukanlah dengan ikhlas dan dengan rasa kasih sayang terhadap alam ini . Karena itu merupakan cerminan dari sifat manusia yang khalifah fil ardhi.

Karena ulah tangan manusia
Darat dan laut rusak binasa
Warisan anak cucu tak tersisa
Bencana alam dimana-mana

Arti :
Karena ulah tangan-tangan manusia yang jahil, nakal, dan merusak, darat dan laut menjadi rusak binasa tak tersisa sehingga semuanya menjadi hancur dan tidak dapat dimanfaatkan lagi. Hal ini tentu saja membuat SDA untuk warisanuntuk anak cucu kita tidak tersisa lagi. Darat dan laut yang rusak menjadi latar belakang munculnya berbagai bencana alam yang bisa terjadi dimana-mana.


Jiwa siswa SMA 8 dan Pendidikan Lingkungan Hidup
Ecological Youth Environmental Source
Siswa peduli lingkungan hidup
Cermin insan Khalifah Fil Ardhi
uuuu fil Ardhi

Arti :
Untuk membuktikan kepedulian SMAN 8 Pekanbaru terhadap lingkungan, sekolah memasukkan pendidikan tentang lingkungan hidup dalam pelajaran siswa-siswi SMA 8. Selain itu, siswa-siswanya juga membuat ekskul yang peduli terhadap lingkungan yaitu EYES (Ecological Youth Environmental Source). Peduli terhadap lingkungan merupakan cerminan dari perilaku insan yang khalifah fil ardhi.

Kebakaran Hutan Di INDONESIA

KEBAKARAN HUTAN DI INDONESIA

 

Pendahuluan

            Hutan merupakan sumberdaya alam yang tidak ternilai karena didalamnya terkandung keanekaragaman hayati sebagai sumber plasma nutfah, sumber hasil hutan kayu dan non-kayu, pengatur tata air, pencegah banjir dan erosi serta kesuburan tanah, perlindungan alam hayati untuk kepentingan ilmu pengetahuan, kebudayaan, rekreasi, pariwisata dan sebagainya.
 Kebakaran hutan merupakan salah satu bentuk gangguan yang makin sering terjadi. Dampak negatif yang ditimbulkan oleh kebakaran hutan cukup besar mencakup kerusakan ekologis, menurunnya keanekaragaman hayati, merosotnya nilai ekonomi hutan dan produktivitas tanah, perubahan iklim mikro maupun global, dan asapnya mengganggu kesehatan masyarakat serta mengganggu transportasi baik darat, sungai, danau, laut dan udara. Gangguan asap karena kebakaran hutan Indonesia akhir-akhir ini telah melintasi batas negara.

Kebakaran Hutan dan Faktor Penyebabnya

Api sebagai alat atau teknologi awal yang dikuasai manusia untuk mengubah lingkungan hidup dan sumberdaya alam dimulai pada pertengahan hingga akhir zaman Paleolitik, 1.400.000-700.000 tahun lalu. Sejak manusia mengenal dan menguasai teknologi api, maka api dianggap sebagai modal dasar bagi perkembangan manusia karena dapat digunakan untuk membuka hutan, meningkatkan kualitas lahan pengembalaan, memburu satwa liar, mengusir satwa liar, berkomunikasi sosial disekitar api unggun dan sebagainya (Soeriaatmadja, 1997).
Penyebab kebakaran hutan sampai saat ini masih menjadi topik perdebatan, apakah karena alami atau karena kegiatan manusia. Namun berdasarkan beberapa hasil penelitian menunjukkan bahwa penyebab utama kebakaran hutan adalah faktor manusia yang berawal dari kegiatan atau permasalahan sebagai berikut:
1.      Sistem perladangan tradisional dari penduduk setempat yang berpindah-pindah.
2.     Pembukaan hutan oleh para oramg yang memiliki lahan untuk di buka dan perkebuanan kelapa sawit.
3.     Penyebab struktural, yaitu kombinasi antara kemiskinan, kebijakan pembangunan dan tata pemerintahan, sehingga menimbulkan konflik antar hukum adat dan hukum positif negara.
Perladangan berpindah merupakan upaya pertanian tradisional di kawasan hutan dimana pembukaan lahannya selalu dilakukan dengan cara pembakaran karena cepat, murah dan praktis. Namun pembukaan lahan untuk perladangan tersebut umumnya sangat terbatas dan terkendali karena telah mengikuti aturan turun temurun darinenek moyang.
Dampak Kebakaran Hutan
Kebakaran hutan yang cukup besar seperti yang terjadi pada tahun 1997/98 (penulis sendiri juga terkena dampak nya sehingga di ungsikan dari Riau ke Jakarta) menimbulkan dampak yang sangat luas disamping kerugian material kayu, non kayu dan hewan. Dampak negatif yang sampai menjadi isu global adalah asap dari hasil pembakaran yang telah melintasi batas negara. Sisa pembakaran selain menimbulkan kabut juga mencemari udara dan meningkatkan gas rumah kaca.
Asap tebal dari kebakaran hutan berdampak negatif karena dapat mengganggu kesehatan masyarakat terutama gangguan saluran pernapasan. Selain itu asap tebal juga mengganggu transportasi khususnya tranportasi udara disamping transportasi darat, sungai, danau, dan laut. Pada saat kebakaran hutan yang cukup besar banyak kasus penerbangan terpaksa ditunda atau dibatalkan. Sementara pada transportasi darat, sungai, danau dan laut terjadi beberapa kasus tabrakan atau kecelakaan yang menyebabkan hilangnya nyawa dan harta benda.
Kerugian karena terganggunya kesehatan masyarakat, penundaan atau pembatalan penerbangan, dan kecelakaan transportasi  di darat, dan di air memang tidak bisa diperhitungkan secara tepat, tetapi dapat dipastikan cukup besar membebani masyarakat dan pelaku bisnis. Dampak kebakaran hutan Indonesia berupa asap tersebut telah melintasi batas negara terutama Singapura, Brunai Darussalam,  Malaysia dan Thailand.
Dampak lainnya adalah kerusakan hutan setelah terjadi kebakaran dan hilangnya margasatwa. Hutan yang terbakar berat akan sulit dipulihkan, karena struktur tanahnya mengalami kerusakan. Hilangnya tumbuh-tumbuhan menyebabkan lahan terbuka, sehingga mudah tererosi, dan tidak dapat lagi menahan banjir. Karena itu setelah hutan terbakar, sering muncul bencana banjir pada musim hujan di berbagai daerah yang hutannya terbakar. Kerugian akibat banjir tersebut juga sulit diperhitungkan.

Solusi Penyelesaian Masalah
Preventif 
Untuk mencegah kabut asap ini, kita harus menghilangkan penyebabnya yaitu, kebakaran di lahan-lahan yang berpotensi terbakar.Untuk mencegah kebakaran kita harus menghilangkan penyebabnya yaitu percikan api dan lahan yang rawan terbakar.Dari hasil browsing yang saya dapat kan bahwa ada beberapa tindakan preventif yang bisa kita lakukan yaitu:
1.      Memantapkan kelembagaan dengan membentuk dengan membentuk Sub Direktorat Kebakaran Hutan dan Lembaga non struktural berupa Pusdalkarhutnas, Pusdalkarhutda dan Satlak serta Brigade-brigade pemadam kebakaran hutan di masing-masing HPH dan HTI;
2.     Melengkapi perangkat lunak berupa pedoman dan petunjuk teknis pencegahan dan penanggulangan kebakaran hutan;
3.     Melengkapi perangkat keras  berupa peralatan pencegah dan pemadam kebakaran hutan;
Kuratif
Ada beberapa hal yang bisa kita lakukan jika kebakaran sudah terjadi yaitu:
1.      Memberdayakan posko-posko kebakaran hutan di semua tingkat, serta melakukan pembinaan mengenai hal-hal yang harus dilakukan selama siaga I dan II.
2.     Mobilitas semua sumberdaya (manusia, peralatan & dana) di semua tingkatan, baik di jajaran Departemen Kehutanan maupun instansi lainnya, maupun perusahaan-perusahaan.
3.     Meningkatkan koordinasi dengan instansi terkait di tingkat pusat
4.     Meminta bantuan luar negeri untuk memadamkan kebakaran
5.     Membuat hujan buatan.
6.     Memakai masker
Rehabilitatif
Untuk merehabilisasi maka kita harus melakukan hal berikut :
1.      Apabila apai belumpadam kita masih terus berusaha dengan penyelesaian kuratif
2.     Merehabilitasi hutan hutan yang terbakar.
3.     Upaya pendidikan baik formal maupun informal untuk penanggulangan kebakaran hutan belum memadai.

Promotif
Beberapa hal yang bisa kita lakukan yaitu :
1.      Melakukan pelatihan pengendalian kebakaran hutan bagi aparat pemerintah, tenaga BUMN dan perusahaan kehutanan serta masyarakat sekitar hutan;
2.     Kampanye dan penyuluhan melalui berbagai Apel Siaga pengendalian kebakaran hutan;
3.     Pemberian pembekalan kepada pengusaha (HPH, HTI, perkebunan dan Transmigrasi), Kanwil Dephut, dan jajaran Pemda oleh Menteri Kehutanan dan Menteri Negara Lingkungan Hidup;
4.     Dalam setiap persetujuan pelepasan kawasan hutan bagi pembangunan non kehutanan, selalu disyaratkan pembukaan hutan tanpa bakar.

Sumber :
1.  http://tumoutou.net/702_07134/71034_9.htm
2. Dan pikiran saya sendiri



Rabu, 12 Oktober 2011

Mars PLh

Senin, 10 Oktober 2011

K3LH

 Tugas K3LH
 Terimakasih kepada pihak-pihak yang sudah ikut terlibat dalam tugas ini.

 Selamat membaca.....

K3LH Tukang Jahit

Disusun oleh Fauzan Kurniawan Dhani

10/10/2011

XI IPA 4
2011


Gambar Penelitian:






 Lingkungan Kerja

 






Sedang menjahit



 










Proses penjahitan


 



Tampak samping (seluruh tubuh)









Pada semua pekerjaan memiliki "HAZARD" yang berbeda beda tergantung pada pekerjaan yang dilakoni oleh masing masing orang. Sebelumnya apa itu HAZARD , hazard adalah resiko dimana seseorang tersebut terkena bahaya saat melakoni pekerjaannya masing-masuing .Pada kesempatan kali ini saya akan memaparkan HAZARD tukang jahit.



 Tabel 1
Jenis Hazard/Resiko :  Resiko pada saat Menjahit Pakaian
Jenis Bahaya
Resiko
Konsekuensi
Ruangan Berdebu
(Biologi)
Virus & Bakteri

·         Influenza
·         Mata merah
·         Penyakit Pernafasan
Membelakangi arah cahaya
(Fisika)
Kurang terang


·         Menjahit menjadi kurang jelas
·         Area Menjahit menjadi redup
Kabel yang terkelupas
(Fisika)
Konslet
·         Hubungan arus pendek
·         Merusak barang-barang lain
·         Kebakaran
Menjahit dengan posisi duduk tidak benar
(Ergonomik)
Cepat Letih
·         Tangan cepat pegal
·         Punggung menjadi capek
Gas mesin jahit tidak pada tempatnya
(Ergonomik)
·         Tidak praktis
·         Tidak ergonomik
·         Kaki menjadi sakit
·         Cepat letih
 Tempat menjahit  yang terbuat dari besi/logam (mesin yang berkarat)
(Biologi)
·         Karat pada besi dapat membuat luka
·         Tidak nyaman
·         Pakaian menjadi kotor (karena karat)
·         Mesin jahit menjadi rapuh/keropos
Pelumas mesin terkena tangan atau termakan
(kimia)
·         Keracunan
·         Muntah-muntah
·         Kulit gatal-gatal
Tertusuk jarum
(ergonomik)
·         Luka
·         Luka yang serius

Tabel 2
Tabel Kemungkinan Terjadi dan Tingkat Keparahan

Tingkat Keparahan

Kemungkinan Terjadi
Jarang Terjadi (1)
Kurang  mungkin terjadi (2)
Mungkin terjadi (3)
Sangat mungkin terjadi (4)
Hampir pasti terjadi (5)
Tidak ada pengaruh (1)





Pengaruh sangat ringan (2)


Posisi tubuh tidak ergonomik(3;2)
Capek & Letih(4;2)

Pengaruh ringan (3)


Debu (penyakit)(3;3)
Pelumas mesin terkena tangan atau termakan(4;3)
Pencahayaan minim(5;3)
Pengaruh serius (4)

Mesin Jahit yang berkarat(2;4)
Konslet(3;4)
Tertusuk jarum(3;4)



Pengaruh fatal (5)

Kebakaran(2;5)




Tabel 3
Evaluasi Resiko

Hazard

Skor

Tafsiran

Pencahayaan minim

15
Pencahayaan yang minim dapat mengakibatkan mata menjadi rusak

Tertusuk jarum mesin jahit

12
Dapat menyebabkan luka  yang serius

Konslet

12
Konslet dapat mengakibatkan loncatan api dan merusak barang barang lain
Pelumas mesin terkena tangan atau termakan


12
Merusak kulit dan keracunan

Kebakaran

10
Kebakaran berakibat fatal dan dapat menghanguskan seisi rumah

Debu

9
Debu dapat mengakibatkan mata perih dan penyakit  pernafasan, terlebih pada ruangan tertutup

Mesin jahit yang berkarat

8

Mesin jahit yang berkarat dapat menyebabkan kotoran dan virus pada pakaian yang dijahit

Capek & Letih

8
Capek dan letih dapat mengakibatkan produktivitas menurun dan menyebabkan penyakit ringan

Posisi tubuh tidak ergonomik

6
Posisi tubuh tidak ergonomic dapat mengakibatkan tubuh menjadi cepat letih





Tabel 4
Pengendalian Resiko
Hazard
Pengendalian

Pencahayaan minim
Memasang lampu didepan mesin jahit

Tertusuk jarum mesin jahit
Membuat gerakan yang ergonomik

Konslet
Memperhatikan kabel dan melakukan pengecekan sebelum digunakan
Pelumas mesin terkena tangan atau termakan


Menghindari kontak langsung terhadap minyak pelumas , menggunakan sarung tangan saat melumasi mesin

Kebakaran
Meletakkan alat pemadam api. Melakukan pengecekan.

Debu
Membersihkan ruang kerja setiap sesudah dipakai. Memakai masker

Mesin jahit yang berkarat
Mengganti peralatan yang berkarat atau menutup nya

Capek & Letih
Istirahat yang cukup setelah bekerja dan memperhatikan posisi saat bekerja.
  

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More